SDN Pulau Untung Jawa 01 Pagi -

Matahari mulai beranjak dari peristirahatannya disambut nyanyian burung camar bersahutan diiringi deburan ombak dan suara merdu kapal yang lalu lalang. Anak-anak dengan kaki mungilnya mulai beranjak menuju sebuah tempat untuk menggantungkan masa depannya. Disambut senyuman guru di pintu gerbang, ada secercah harapan mereka untuk bekal masa depannya kelak. Hari demi hari berganti, namun ada rasa hambar di tempat tersebut. Interaksi yang terjadi antara siswa dan guru hanya rutinitas semata. Perlu suatu inovasi agar semangat optimisme itu muncul kembali.

Di satu waktu kami mendapatkan surat panggilan dari LPMP DKI Jakarta untuk mengikuti kegiatan Bimtek SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) bagi TPMPS (Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah), dua singkatan yang asing bagi kami namun dengan penuh semangat kami menyeberangi lautan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dengan menaiki 3 jenis kendaraan (kapal laut, kereta dan mobil) akhirnya kami sampai di tempat yang akan memberikan pengetahuan bagi kami dalam mengembangkan sekolah tercinta SDN Pulau Untung Jawa 01 Pagi. Setelah kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari itu berakhir, akhirnya kami bertiga (Taufik, Ridha dan Santo)  sebagai TPMPS sedikit mengerti apa itu SPMI dan tugas kami sebagai TPMPS. Pada penutupan kegiatan di luar dugaan Ridha mendapatkan nilai tertinggi dalam post-test. Suatu pencapaian yang luar biasa bagi kami, apalagi sekolah yang berada di Kepulauan Seribu kadang dipandang sebelah mata, namun dengan pencapaian ini senyum optimisme muncul dalam diri kami bertiga.

Beberapa minggu berlalu, dana bantuan pemerintah SPMI kami dapatkan. Santo dengan sedikit insiden mogoknya kuda besi yang dia naiki, berangkat menuju Bank BRI Simatupang untuk pencairan dana bantuan tersebut. Adanya dana bantuan pemerintah ini berarti tanggung jawab kami sebagai TPMPS cukup berat. Kami harus dapat menggunakan semaksimal mungkin dana tersebut untuk menjalankan kegiatan SPMI di sekolah. Apalagi ini merupakan tahun pertama menjalankan SPMI di sekolah kami. Namun dengan optimisme tinggi, kami sebagai TPMPS berkeyakinan dapat menjalankan amanah ini dengan baik. Kami berupaya meningkatkan pemahaman terhadap 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kami  harus mampu menjelaskan bagaimana melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dengan benar, menganalisis rapor mutu dan menggunakannya sebagai acuan menyusun program sekolah. Kami harus belajar melakukan audit internal (mandiri) dengan merancang instrumen yang tepat untuk memahami bagaimana pelaksanaan ke- 8 Standar Nasional Pendidikan di sekolah. Dalam pengisian instrumen Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP), kami sebagai TPMPS wajib memastikan instrumen tersebut diisi sesuai dengan kondisi sebenarnya di sekolah, sehingga mendapatkan potret nyata sekolah sebagaimana adanya. Selanjutnya, berdasarakan rapor mutu, kami harus dapat memetakan setiap indikator yang ada di SNP, sehingga mendapat gambaran program prioritas sekolah yang nantinya dituangkan dalam KAK, RKA serta RKAS. Tugas yang tidaklah mudah, namun dengan semangat optimisme, kami berkeyakinan dapat menjalankan tugas tersebut dengan baik.

Hari itu, tanggal 27 Agustus 2019 kegiatan SPMI di SDN Pulau Untung Jawa 01 Pagi di mulai. Rapat sederhana kami laksanakan di ruang guru dengan mengundang seluruh guru dan karyawan serta komite sekolah. Bapak H. Moch Rusdi selaku Kepala SDN Pulau Untung Jawa 01 Pagi membuka kegiatan tersebut. Acara dimulai dengan diseminasi hasil Bimtek SPMI kepada seluruh warga sekolah. Selama kurang lebih 90 menit kami sampaikan hasil bimtek, raut kebingungan warga sekolah sedikit demi sedikit menghilang dan berganti dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Ridha sebagai sekretaris TPMPS mulai membagikan pencapaian rapor mutu sekolah kami di tahun 2018 untuk dianalisis bersama. Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sudah melebihi jam kerja kami, namun di luar dugaan kegiatan analisis atau pemetaan mutu berjalan melebihi target yang diharapkan. Bermunculan ide-ide brilian warga sekolah yang selama ini terpendam untuk membangun SDN Pulau Untung Jawa 01 Pagi menjadi sekolah yang berkualitas dan berdaya saing. Hasil pemetaan mutu tersebut kami cantumkan pada LK1 (Lembar Kerja Satu) dan LK2 (Lembar Kerja Dua). LK tersebut digunakan oleh TPMPS sebagai dasar dalam tahapan perencanaan mutu sekolah.

Agnes Sukasni, Kepala SMAN 20 Jakarta, saat itu ditunjuk sebagai fasilitator daerah yang akan menemani dan membimbing kami dalam menjalankan siklus SPMI. Melalui  kemajuan teknologi kami dapat dengan mudah menghubungi beliau dan disepakati bahwa tanggal 10 September 2019 akan dimulai pendampingan ke-1 SPMI oleh beliau. Hari itu pun tiba, pukul 07.00 kami sampai di dermaga 16 Marina Ancol. Alangkah terkejutnya kami Agnes Sukasni dan Pengawas kami Risnamurti sudah sampai terlebih dahulu. Kami mulai berbincang-bincang dengan beliau untuk kegiatan hari itu. Tepat pukul 08.00 para penumpang mulai menaiki kapal speed boat yang akan mengantarkan ke pulau tujuan. Selang 30 menit akhirnya kami sampai di Pulau Untung Jawa. Setibanya di sekolah acara kegiatan Pendampingan 1 SPMI dimulai. Acara dibuka oleh kepala sekolah dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Pengawas berkenaan hasil rapat TPMPS dan analisis rapor mutu. Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Agnes Sukasni terkait telaah RKAS dan Kebijakan Pemetaan Mutu. Tak terasa pukul 17.00 acara kegiatan pendampingan ke-1(satu) implementasi SPMI pun selesai. Berdasarkan hasil analisis rapor mutu terdapat beberapa indikator yang capaiannya masih di bawah SNP, sehingga perlu ditingkatkan.  Selain itu, di pendampingan ke-1 (satu) ini juga, dihasilkan komitmen bersama seluruh warga sekolah  dan turut hadir juga Pengawas  sekolah untuk bersama-sama meningkatkan motivasi, etos kerja, kreativitas dan menjadi inspirasi  dalam meningkatkan capaian 8 SNP. Dari hasil analisis rapor mutu disepakati bahwa salah satu kegiatan pemenuhan mutu yang akan dilaksanakan adalah “Penilaian dan Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Selain itu, hasil yang sangat kami apresiasi dari kegiatan pendampingan ini adalah munculnya semangat dan optimisme warga sekolah dalam pembaharuan penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Warga sekolah membuat komitmen bersama untuk menyelenggarakan pelayanan pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik. Langkah nyata pertama kami berkomitmen akan membuat pojok baca di setiap kelas, penggunanaan IT dalam pembelajaran serta menyelenggarakan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.

“Tik tok tik tok”, suara keyboard menemani ketua TPMPS menyusun surat permohonan narasumber kepada LPMP DKI Jakarta, kegiatan pemenuhan mutu yang akan dilaksanakan pada Senin dan Selasa, 30 September dan 1 Oktober 2019. Selang beberapa hari kami diberi kabar bahwa yang akan menjadi narasumber yang ditugaskan oleh LPMP DKI Jakarta dalam kegiatan pemenuhan mutu adalah Bapak Samsul Bahri. Hari itu pun tiba, bersama dengan Pengawas, kami menyambut beliau di Dermaga Pulau Untung Jawa. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari dengan output yang dihasilkan para guru dapat merancang pembelajaran dan penilaian berbasis HOTS.

Sebelum pelaksanaan Pendampingan ke 3, sesuai dengan komitmen bersama pada Pendampingan 1 kami mulai berbenah. Pojok literasi yang belum ada di setiap kelas kami lengkapi, penanaman pendidikan karakter bagi siswa kami mulai perkuat. Sarana dan parasarana digital seperti infocus yang selama ini terbengkalai dan jarang digunakan kami mulai pasang di tiap kelas yang ada. Guru-guru mulai mengajar menggunakan media pembelajaran yang inovatif yang menyenangkan bagi siswa. Gagasan-gagasan yang muncul dalam pendampingan SPMI mulai kami terapkan satu persatu. Walaupun hasil dari perubahan-perubahan yang dilakukan sedikit demi sedikit ini tidak dapat langsung kami rasakan, namun dengan munculnya semangat kebersamaan, semangat ingin maju dari seluruh warga sekolah merupakan keluaran yang sangat luar biasa. Kami bersyukur dengan adanya bantuan pemerintah bagi sekolah SPMI, dapat memberikan semangat dan harapan baru bagi sekolah kami untuk terus bekerja keras dan berinovasi dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas.

Jumat, 11 Oktober 2019, Bapak Holik selaku petugas monitoring berkunjung ke sekolah kami. Beliau ditugaskan oleh LPMP DKI Jakarta untuk memonitor pelaksanaan SPMI di sekolah kami. Dalam kunjungannya, beliau memberikan beberapa masukan bagi sekolah dalam menjalankan SPMI di SDN Pulau Untung Jawa 01 Pagi. Selang beberapa hari tepatnya tanggal 14 Oktober 2019 kegiatan Pendampingan 3 dilaksanakan. Hari itu perjalanan ke Pulau Untung Jawa kami mulai dari Pelabuhan Sunda Kelapa dengan menaiki Kapal Sabuk Nusantara. Kami menyambut Ibu Agnes Sukasni bersama dengan 2 guru dan 4 siswa SMAN 30 Jakarta. Suatu terobosan baru kolaborasi kegiatan dengan sekolah beda jenjang. Kegiatan pendampingan 3 dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan kolaborasi antara SDN Pulau Untung Jawa 01 Pagi bersama SMAN 30 Jakarta. Tepat pukul 08.00 kapal dengan tarif hanya Rp. 5000,- mulai meninggalkan Dermaga Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Pulau Untung Jawa. Ditemani ombak yang tenang, tidak terasa kami sampai di Pulau Untung Jawa tepat pukul 09.30 WIB. Sesampainya di sekolah, Agnes Sukasni sebagai Fasilitator Daerah memperlihatkan ketakjubannya dan senyum bahagia karena komitmen kami di awal telah dilaksanakan. Hasil Pendampingan 2 terwujud dengan sangat apik, kreatif, dan inovatif. Hasil karya siswa dengan pendampingan dari guru kelas mendekor ruang kelas menjadi penuh warna, imajinasi, sehingga anak-anak merasa betah dan nyaman, seperti tempat bermain, rumah kedua mereka. “Sangat luar biasa hasil karya anak pulau yang tidak kalah dengan hasil anak di daratan” kata beliau.

Kegiatan Pendampingan 3 pun dimulai, bersama pengawas dan fasilitator daerah, kami berdiskusi mengenai strategi penerapan SPMI berkelanjutan serta tindak lanjut SPMI. Selain itu, pada Pendampingan  3 ini kami bersama fasilitator dan pengawas berdiskusi mengenai pembuatan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Aplikasi PMP (Penjaminan Mutu Pendidikan). Kami pun memahami bahwa dalam menyelengarakan suatu kegiatan mutlak memiliki KAK sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan. Selain itu dalam pengisian PMP dilakukan harus secara jujur dan bertanggung jawab sehingga rapor mutu yang akan dihasilkan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Pada Pendampingan 3 ini juga kami mendapatkan pengetahuan baru bahwa SPMI masuk dalam standar pengelolaan sekolah sehingga harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Hari itu dilakukan juga kolaborasi bersama dengan SMAN 30 Jakarta. Siswa SMAN 30 Jakarta memberikan edukasi literasi bagi siswa kami dengan mendongeng, menulis cerpen dan membuat pohon harapan. Siswa kami dengan antusias dan semangat tinggi mengikuti kegiatan tersebut. Adanya kolaborasi tersebut memunculkan gagasan-gagasan baru, salah satunya mengenai kerjasama kewirausahaan sekolah. Pulau Untung Jawa yang terkenal dengan keripik sukun, kami berencana untuk mengajarkan kepada anak didik kami untuk memperkenalkan produk tersebut kepada kakak-kakaknya di SMAN 30 Jakarta. Suatu ide yang menarik apalagi dalam era milenial seperti ini dari jenjang Sekolah Dasar harus mulai dikenalkan mengenai kewirausahaan sejak dini.

Tak terasa rangkaian kegiatan SPMI sudah menuju fase akhir yaitu diseminasi pelaksanaan SPMI kepada sekolah imbas. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2019. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pengawas dan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah (TPMPD). Tidak lupa kami menularkan semangat pembaharuan bagi sekolah imbas untuk terus meningkatkan kualiatas pendidikan di sekolah masing-masing.

Rangkaian demi rangkaian kegiatan implementasi SPMI dengan dana bantuan pemerintah telah dilaksanakan, tibalah saatnya di ujung kegiatan yaitu penyusunan laporan. Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi kami dalam menyusun laporan kegiatan karena semua dokumentasi dan administrasi yang dibutuhkan sudah kami siapkan sebelumnya. Inti dari rangkaian kegiatan ini bukanlah hanya menghabiskan dana bantuan pemerintah tersebut, namun bagaimana menumbuhkan budaya mutu di SDN Pulau Untung Jawa 01 Pagi. Berkat kegiatan ini kami mulai memahami bahwa dalam melaksanakan kegiatan di sekolah haruslah memiliki dasar dalam penyusunannya melalui siklus SPMI yaitu dimulai dari pemetaan mutu, perencanaan, pelaksanaan/pemenuhan mutu, monitoring dan evaluasi serta penyusunan strategi baru. Mulai muncul budaya mutu di setiap unsur warga sekolah, sebagai contoh nyata munculnya semangat kebersamaan kami untuk meningkatkan mutu sekolah, muncul gagasan-gagasan baru yang revolusioner demi kemajuan sekolah. Selain itu muncul semangat baru dalam diri siswa untuk belajar dan berkreativitas. Ini terlihat dari hasil karya mereka yang sangat kreatif, selain itu setelah kegiatan SPMI ini daftar kehadiran siswa kami meningkat. Kami berharap akan terus konsisten dalam menerapkan SPMI di SDN Pulau Untung Jawa 01 Pagi. Budaya mutu yang mulai tumbuh di sekolah kami, akan terus kami pupuk agar tumbuh subur dan berkembang. Akhirnya kami berharap sekolah kami SDN Pulau Untung Jawa 01 Pagi dapat menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas sehingga menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan senantiasa menumbuhkan senyuman optimisme kepada anak didik kami dalam menggapai masa depannya. Berikut beberapa testimoni hasil kegiatan SPMI di sekolah kami.